REPUBLIKA.CO.ID, HARARE -- Presiden Zimbabwe Robert Mugabe muncul di depan publik pada Jumat (17/11). Ini pertama kalinya sejak pengambilalihan tentara pada Rabu.
Mugabe menghadiri sebuah upacara wisuda universitas di Harare. Militer Zimbabwe mengatakan mereka melakukan perundingan dengan Mugabe dan menjanjikan sebuah hasil segera.
"Mugabe tahu ini bukan permainan," kata anggota parlemen independen Temba Mliswa seperti dilansir Aljazirah, Ahad, (19/11).
Sebagai seorang legislator, Mliswa mengatakan akan memulai proses mengajukan mosi tidak percaya kepada Mugabe. "Jika dia menolak mengundurkan diri, kami akan memulai sebuah mosi tidak percaya pada kepresidenannya saat parlemen duduk lagi pada Selasa," katanya.
Para pejabat dari Southern African Development Community (SADC) bertemu pada Ahad dalam sebuah sesi luar biasa untuk membahas situasi Zimbabwe di negara tetangga Botswana, tempat kantor pusat SADC berada. Para pemimpin wilayah tersebut diam melihat nasib Mugabe. Namun Presiden Botswana, Ian Khama secara terbuka telah meminta Mugabe mengundurkan diri demi kebaikan Zimbabwe.
Rakyat Zimbabwe Berdemonstrasi Desak Mugabe Lengser