Selasa 21 Nov 2017 18:40 WIB

Wapres yang Dipecat Minta Presiden Mugabe Mundur

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Ani Nursalikah
Wakil Presiden Zimbabwe yang dipecat Emmerson Mnangagwa.
Foto: AP Photo/Tsvangirayi Mukwazhi,
Wakil Presiden Zimbabwe yang dipecat Emmerson Mnangagwa.

REPUBLIKA.CO.ID, HARARE -- Wakil Presiden Zimbabwe yang dipecat Emmerson Mnangagwa mengatakan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe harus mengakui bangsa ini tak puas dengan kepemimpinan dia dan menginginkan perubahan kepemimpinan.

Mugabe harus segera mengundurkan diri. Mnangagwa sebenarnya dirancang untuk menjadi pemimpin Zimbabwe berikutnya setelah komite Partai ZANU-PF membuatnya menjadi calon untuk menggantikan Mugabe yang memerintah sejak kemerdekaan 1980.

Pernyataan Mnangagwa menambah tekanan besar pada Mugabe untuk berhenti setelah hampir empat dekade berkuasa. Mugabe berevolusi dari seorang pertarung yang melawan penguasa minoritas kulit putih menjadi orang yang dipersalahkan atas ekonomi yang ambruk, disfungsi pemerintah, dan pelanggaran hak asasi manusia.

Partai ZANU-PF yang berkuasa siap memulai proses pemakzulan terhadap Mugabe setelah komite sentralnya memilih menggulingkan presiden sebagai pemimpin partai dan memilih Mnangagwa sebagai penggantinya. Ini sebuah langkah yang pada akhirnya dapat memungkinkan mantan wakil presiden tersebut menjadi kepala negara.

Mnangagwa bertugas selama puluhan tahun di bawah Mugabe dengan reputasi yang cerdik dan kejam. Ia lebih ditakuti daripada populer.

"Rakyat Zimbabwe telah berbicara dengan satu suara dan ini adalah seruan saya kepada Presiden Mugabe dia harus memperhatikan panggilan ini. Ia juga harus segera mengundurkan diri sehingga negara dapat terus maju dan mempertahankan warisannya," kata Mnangagwa, Selasa, (21/11).

Mnangagwa melarikan diri dari Zimbabwe dan belum tampil di depan umum selama kekacauan politik pekan lalu. Ia mengaku, Mugabe mengundangnya untuk kembali ke Zimbabwe untuk berdiskusi mengenai kejadian baru-baru ini.

Namun, dia mengatakan, ia tidak akan kembali untuk saat ini. Ia menuduh Mugabe telah membuat rencana membunuhnya pada saat pemecatannya. "Saya akan segera kembali secepat mungkin saat kondisi keamanan dan stabilitas pulih," ujarnya.

Mahasiswa Zimbabwe Boikot Ujian Sampai Mugabe Lengser

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement