AS Buka Peluang Bawa Negara Lain Damaikan Palestina-Israel

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kementerian Luar Negeri AS mengatakan Amerika Serikat (AS) akan mempertimbangkan keterlibatan negara lain dalam perundingan damai Israel-Palestina di masa depan jika akan sangat membantu dalam mencapai sebuah kesepakatan.

"Jika pada suatu saat kami percaya bahwa negara-negara lain dapat membantu proses perdamaian, kami pasti akan bersedia untuk membawa mereka masuk,"ujarJuru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Heather Nauert.

Pernyataan ini disampaikan Nauert untuk menyikapi seruan Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang meminta perundingan perdamaian internasional.

"Apakah waktu yang tepat untuk itu sekarang? Saya tidak yakin kita telah memutuskannya, tapi itu pasti sesuatu yang bisa terjadi di masa depan," tambah Nauert.

Palestina telah memutuskan hubungan dengan Washington, setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel,

Ikuti Whatsapp Channel Republika

1	Israel Sudah Bunuh 34 Ribu Warga Palestina, AS Masih Mau Kasih Bantuan Senjata Lagi?
2	Laporan: Abaikan Permintaan untuk tidak Serang Iran, Israel Permalukan AS
3	Banjir Terjang Pakistan dan Afghanistan, 168 Orang Tewas
4	Resmi Akui Negara Palestina, Barbados Sebut Hubungannya dengan Israel tidak Berubah
5	Menlu Mesir: Mesir, AS, dan Qatar Terus Upayakan Gencatan Senjata di Jalur Gaza

AS Buka Peluang Bawa Negara Lain Damaikan Palestina-Israel

Resmi Akui Negara Palestina, Barbados Sebut Hubungannya dengan Israel tidak Berubah

Menlu Mesir: Mesir, AS, dan Qatar Terus Upayakan Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Banjir Terjang Pakistan dan Afghanistan, 168 Orang Tewas

Laporan: Abaikan Permintaan untuk tidak Serang Iran, Israel Permalukan AS

Israel Sudah Bunuh 34 Ribu Warga Palestina, AS Masih Mau Kasih Bantuan Senjata Lagi?