REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) akan menempatkan The USS Harry S Truman Carrier Strike Group dan tujuh kapal perang lainnya di Timur Tengah dan Eropa. Belum diungkapkan perihal alasan pengerahan kapal-kapal perang tersebut.
Menurut pernyataan yang dirilis Angkatan Laut AS, kapal induk USS Harry S Truman akan didampingi kapal penjelajah USS Normandy dan kapal penghancur rudal USS Alreigh Burke, USS Burke, USS Bulkeley, USS Forrest Sherman, dan USS Farragut.
"Kapal penghancur USS Jason Dunham dan USS Sullivan akan bergabung dengan kelompok penyerangan nanti," kata Angkatan Laut AS, dikutip laman Anadolu, Selasa (10/4).
Kelompok kapal perang tersebut nantinya akan membawa sekitar 6.500 personel. Kelompok ini, menurut Angkatan Laut AS, akan berlayar bersama kapal fregat Jerman FGS Hessen selama paruh pertama pengerahannya.
Baca juga, Kecelekaan Penerbangan Militer AS Melonjak
Pengumuman pengerahan USS Harry S Truman Carrier dan kapal perang lainnya muncul ketika Presiden AS Donald Trump bertemu dengan petinggi militernya pada Senin (9/4) malam waktu setempat. Pertemuan itu disebut membahas perihal respons AS terhadap dugaan penggunaan senjata kimia oleh Pemerintah Suriah.
Kendati demikian, belum ada keterangan apakah kapal perang yang dikerahkan ke Timur Tengah dimaksudkan untuk merespons serangan senjata kimia oleh Suriah. Angkatan Laut AS hanya mengatakan pengerahan kapal-kapal ini memang telah direncanakan sebelumnya.
Kelompok kapal induk dan kapal perang AS pernah dikerahkan ke Laut Mediterania pada 2016. Ketika itu AS tengah berupaya menumpas ISIS. Sedikitnya 819 ton bom dijatuhkan AS kala itu.