Kamis 24 May 2018 17:29 WIB

Najib Gunakan Dana Lembaga Lain Bayar Kewajiban 1MDB

Khazanah Nasional Berhad tidak merinci lebih lanjut terkait penggunaan dana tersebut

Rep: Rizkyan Adhiyuda/ Red: Bilal Ramadhan
Seorang pekerja konstruksi berjalan melewati plang bertuliskan 1Malaysia Development Berhad (1MDB)
Foto: Reuters/Olivia Harris
Seorang pekerja konstruksi berjalan melewati plang bertuliskan 1Malaysia Development Berhad (1MDB)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak disebut telah menggunakan dana dari lembaga keuangan lain guna membayar sejumlah kewajiban milik 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Najib menggunakan dana yang dihimpun oleh Khazanah Nasional Berhad.

(Baca: Utang Pemerintah Naik Drastis, Saham Malaysia Anjlok)

Khazanah Nasional Berhad merupakan perusahaan induk cabang investasi pemerintah Malaysia. Perusahaan tersebut berada di bawah Kementerian Keuangann dan bergabung pada bulan September 1993.

Menurut keterangan seorang sumber, Najib menggunakan dana sebesar 301,05 juta dolar Amerika Serikat (AS) guna membayar kewajiban kepada perusahaan investasi Abu Dhabi International Petroleum Investment Company (IPIC). Perbuatan itu dia lakukan pada pertengahan 2017 kemarin.

(Baca: 1MDB Akui tak Bisa Bayar Utang 7 Miliar Dolar AS)

Ratusan juta dolar itu merupakan pembayaran deviden yang harus dilakukan 1MDB terhadap IPIC. Berdasarkan perjanjian, 1MDB sepakat untuk membayar 1,2 milyar dolar AS kepada IPIC sebagai bagian dari kesepakatan penyelesaian yang dicapai pada April 2017 setelah 1MDB gagal melakukan obligasi.

Melalui surat elektronik yang dikirimkan kepada Reuters, Khazanah Nasional Berhad mengaku diperintahkan oleh kementerian keuangan Malaysia untuk menukarkan Saham Preferensi Kumulatif Convertible sebesar 1,2 miliar ringgit. Hal tersebut dilakukan pada Agustus 2017.

Meski demikian, Khazanah tidak merinci lebih lanjut terkait penggunaan dana tersebut. Lembaga investasi negara itu juga tidak mengatakan jika dana tersebut dipakai untuk membayar kewajiban 1MDB.

Hingga saat ini, Kementrian Keuangan Malaysia belum memberikan komentar resmi terkait pengunaan dana tersebut. Selain menggunakan dana Khazanah Nasional Berhad, pemerintahan Najib juga memakai dana dari penjualan lahan untuk menutupi kewajiban tersebut.

Berdasarkan seorang sumber, Najib menggunakan dana sebesar 500 juta dolar yang diapat dari kesepakatan penjualan lahan bersama dengan bank pusat. Dana itu juga digunakan untuk membayar kewajiban 1MDB kepada IPIC.

Seperti diketahui, Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) kembali melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap terduga penggelapan dana 1MDB Najib Razak. MACC akan meminta keterangan terkait transfer mencurigakan jutaan dolar ke rekening pribadinya.

Najib memenuhi panggilan pertamanya pada Selasa (22/5) untuk menjelaskan transfer 10,6 juta dolar AS ke rekening pribadinya terkait dana 1MDB. Jumlah tersebut hanya sebagian kecil dari miliaran dolar yang hilang dari lembaga investasi berplat merah tersebut.

Otoritas setempat juga telah melakukan penggeledahan terhadap empat kediaman milik Najib dan menyita sejumlah perhiasan serta uang tunai dalam berbagai mata uang. MACC telah menjaring dana sebesar Rp 461,89 miliar dari rumah Najib.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement