REPUBLIKA.CO.ID, PUTRAJAYA -- Polisi berpakaian preman menggeledah sebuah rumah di ibu kota administrasi Malaysia, Putrajaya pada Senin (11/6). Penyelidik meyakini rumah tersebut terkait dengan korupsi dana negara 1MDB.
Para petugas dari Departemen Kejahatan Komersial Bukit Aman itu telah berada di rumah tersebut sejak pukul 13.00 waktu setempat. Menurut laporan Straits Times, beberapa kotak telah dikeluarkan dari rumah dan dimasukkan ke dalam van putih yang tidak memiliki identitas polisi.
Rumah ini hanya berjarak sekitar 200 meter dari Seri Perdana, kediaman resmi perdana menteri, dan milik divisi manajemen properti dari Departemen Perdana Menteri. Situs berita online Malaysiakini menggambarkan properti itu sebagai "rumah aman" yang diakui terkait dengan mantan perdana menteri Najib Razak.
Beberapa properti terkait dengan Datuk Seri Najib Razak dan keluarganya telah digeledah dalam beberapa pekan terakhir sehubungan dengan penyelidikan kasus korupsi 1MDB.