REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR--- Kepolisian Malaysia kembali menggeledah salah satu kediaman mantan perdana menteri Malaysia, Najib Razak. Sejumlah barang diamankan dari rumah tersebut.
Dilansir The Star Online, Selasa (12/6), dalam penggeledahan itu, polisi menyita barang-barang mewah seperti tas dan sepatu. Perhiasan juga termasuk di antara barang-barang yang dibawa oleh polisi dari rumah Najib di Precinct 10 itu. Kediaman ini juga dikenal sebagai 'rumah aman' Najib.
Menurut sebuah sumber, barang-barang yang disita mirip dengan yang disita dari kediaman resmi Najib. "Rumah itu digunakan seperti gudang, jadi tas dan sepatu yang disimpan di sana sedikit lebih tua daripada yang ditemukan dalam serangan sebelumnya, "kata sumber itu.
Polisi belum merilis jumlah nilai barang-barang yang disita itu. Rumah yang disita ini terletak sekitar 200m dari Seri Perdana, kediaman resmi perdana menteri. Penyitaan barang-barang ini masih terkait dengan investigasi ke 1Malaysia Development Bhd (1MDB).
Petugas dari divisi Anti-Pencucian Uang Federal (CID) menyisir rumah dan mencari dokumen sehubungan dengan pencucian uang dan penyalahgunaan dana. Ketua divisi Anti-Pencucian Uang (CID) Khalil Azlan Chik menegaskan bahwa penggerebekan itu terkait dengan skandal 1MDB.
"Kami melihat aspek pencucian uang dari investigasi," katanya.
Dia menolak berkomentar apakah penggerebekan lain akan dilakukan. Penggerebekan itu dilakukan oleh petugas Divisi Investigasi Kriminal. Mereka menghabiskan waktu lebih dari dua jam untuk menyisir rumah. Lima petugas polisi terlihat untuk menjaga rumah.
Petugas terlihat mengangkut beberapa kotak dari rumah itu dan membawanya. Rumah itu diketahui milik Divisi Manajemen Properti dari Departemen Perdana Menteri. Tim juga menggeledah rumah lain di Precinct 11.