REPUBLIKA.CO.ID, PETALING JAYA -- Khairy Jamaluddin mengatakan bahwa pencalonannya untuk jabatan Ketua Umum Umno akan memberikan pilihan bagi anggota yang mewakili 'pergeseran generasi' di dalam partai. Maka itu ia memutuskan untuk maju sebagai calon Ketua Umum UMNO.
"Setelah memikirkan masa depan dan kelangsungan hidup UMNO, saya telah memutuskan untuk ikut kontes untuk jabatan presiden UMNO karena saya ingin anggota partai memiliki pilihan pada arahan partai," kata pemimpin muda UMNO, Khairy, seperti dilansir The Star, Senin (18/6).
"Keputusan yang saya buat tidak mudah. Faktanya, hanya beberapa hari yang lalu, saya berniat menentang posting wakil presiden," tambah Khairy dalam unggahannya di Facebook pada Ahad (17/6).
MP Rembau berjanji untuk menuangkan hati dan jiwanya dan bekerja dengan anggota lain untuk memastikan bahwa UMNO kembali ke "jiwa aslinya dalam tubuh baru". Dia mengakui bahwa beberapa orang mungkin merasa bahwa dia terlalu muda, tetapi ia menambahkan bahwa mereka berada dalam periode yang tidak biasa sekarang.
Khairy menambahkan bahwa apakah dia menang atau kalah adalah tergantung para delegasi partai dan kehendak Tuhan. "Apapun hasilnya, kesetiaan saya terhadap UMNO akan tetap teguh dan saya akan mendukung presiden baru," katanya.
Khairy menambahkan bahwa anggota partai harus diberi pilihan meskipun ia tidak berpengalaman seperti dua kandidat lainnya, Tengku Razaleigh Hamzah dan Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi. Dia menambahkan bahwa keduanya memiliki kelebihan mereka sendiri karena Tengku Razaleigh telah berhasil mendirikan lembaga-lembaga nasional yang penting seperti Petronas dan Bank Bumiputera.
Sementara Dr Ahmad Zahid adalah pejuang yang telah melalui naik turunnya dunia politik dan memiliki hubungan yang baik dengan akar rumput partai. Sebelumnya, Khairy telah mengindikasikan bahwa dia akan bertarung dengan jabatan wakil presiden UMNO tetapi dikonfirmasi pada hari Minggu sore bahwa dia akan bertarung untuk posisi partai puncak.
Khairy akan bertanding untuk melawan Tengku Razaleigh dan Dr Ahmad Zahid dan seorang yang relatif tidak dikenal, pengusaha dan blogger Rahmat Azim Abdul Aziz.
Ikuti Whatsapp Channel Republika