Rabu 04 Jul 2018 23:58 WIB

Israel Hancurkan Desa Komunitas Badui di Dekat Yerusalem

Pada Februari, buldoser Israel menghancurkan satu-satunya sekolah di komunitas Badui

Rep: Marniati/ Red: Bilal Ramadhan
Kampanye anti-pencaplokan tanah Badui Negev, Palestina
Foto: adalah.org
Kampanye anti-pencaplokan tanah Badui Negev, Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pasukan Israel pada  Rabu (4/7) menghancurkan desa komunitas Badui Palestina di dekat Yerusalem Timur di Tepi Barat yang diduduki. Sebanyak 10 rumah dna barak ternak hancur.

"Buldoser militer, yang didukung oleh pasukan Israel, menyerbu komunitas Abu al-Nawwar Badui saat fajar dan menghancurkan 10 rumah dan barak ternak Palestina," kata seorang juru bicara masyarakat, Daoud Jahaleen seperti dilansir Anadolu, (4/7).

Dia mengatakan desa itu adalah rumah bagi 687 warga Palestina, 65 persen dari mereka adalah anak-anak. Pada Februari, buldoser Israel menghancurkan satu-satunya sekolah di komunitas Badui, yang dikelilingi oleh dua permukiman Israel, Ma'ale Adumim dan Kedar.

Selama bertahun-tahun, pemerintah Israel telah mencoba menyingkirkan komunitas Abu al-Nawwar untuk membuka jalan bagi proyek pemukiman E1 di Yerusalem Timur. Pada  Selasa (2/7), PBB mengecam rencana Israel untuk menghancurkan komunitas Khan al-Ahmar Abu al Helu, komunitas Badui lainnya di dekat Yerusalem.

Otoritas Israel berusaha mengusir sekitar 10 ribu penduduk Badui di zona E1, yang terletak di sekitar 15 km di timur laut Yerusalem. Israel ingin membangun unit pemukiman khusus Yahudi yang menghubungkan Yerusalem ke permukiman Ma'ale Adumim.

Bangunan Israel yang direncanakan di E1 akan secara efektif memotong Tepi Barat menjadi setengahnya dan mencegah kedekatan wilayah negara Palestina di masa depan berdasarkan batas  1967. Hukum internasional memandang Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai wilayah yang diduduki dan menganggap semua bangunan pemukiman Yahudi di atas tanah itu ilegal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement