Kamis 27 Sep 2018 11:43 WIB

Ibu Kota Afghanistan Jatuh ke Tangan Taliban

Taliban menyerbut istana kepresidenan Afghanistan.

Rep: Marniati/ Red: Nur Aini
Kelompok Taliban, Afghanistan
Kelompok Taliban, Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Hari ini pada 1996, ibu kota Afghanistan, Kabul telah jatuh ke tangan Taliban setelah tiga hari pertempuran sengit.

Dilansir BBC, Kamis (27/9), pasukan Taliban memperkuat posisi mereka di Kabul setelah menyerbu istana kepresidenan, pusat pemerintahan negara itu, sehari sebelumnya.

Presiden Burhanuddin Rabbani yang digulingkan, perdana menteri dan pemimpin militernya diburu oleh Taliban. Taliban mencap para pemimpin itu sebagai  "penjahat nasional".

Mantan presiden Afghanistan, Mohammed Najibullah, dan saudaranya  dibunuh oleh Taliban. Pemimpin Taliban Mullah Mohammed Omah dan anggotanya berhasil dikalahkan oleh pasukan pemerintah pada dua serangan sebelumnya. Tetapi kali ini  pasukan pemerintah kalah.

Ratusan orang terbunuh dan banyak yang melarikan diri untuk melindungi pangkalan Jabal-us-Seraj di utara Kabul. Mereka meninggalkan kota yang hancur akibat perang. Hampir semua lembaga bantuan yang bekerja di kota itu juga ikut meninggalkan Kabul.

Kendati demikian, masih banyak warga yang bertahan. Mereka ingin menunggu  apakah Taliban dapat menyatukan negara di bawah satu faksi setelah konflik internal selama puluhan tahun.

Taliban menguasai Afghanistan hingga 2001. Pemerintahan Taliban digulingkan oleh Amerika Seijat (AS) setelah serangan WTC 2001. Taliban dituduh melindungi Osama bin Laden yang disebut Washington mendalangi serangan 11 September itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement