Kamis 01 Nov 2018 10:30 WIB

Trump Ancam Kerahkan 15 Ribu Tentara ke Perbatasan Meksiko

Trump telah mengerahkan 5.200 tentara ke perbatasan Meksiko.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nur Aini
Arah perbatasan Amerika menuju Meksiko
Foto: VOA
Arah perbatasan Amerika menuju Meksiko

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ia bisa mengerahkan 15 ribu tentara ke perbatasan untuk menghadapi 3.500 migran yang sedang menuju AS melalui Meksiko. Para migran, yang saat ini berada lebih dari 800 mil jauhnya dari AS, akan tiba di perbatasan dalam beberapa minggu untuk mengikuti prosedur hukum dalam mencari suaka.

"Menyangkut migran, militer kami akan dikerahkan, kami memiliki sekitar 5.000-8.000, kami juga bisa mengarahkan antara 10 ribu hingga 15 ribu personel militer untuk melakukan patroli perbatasan," kata Trump, kepada wartawan Rabu (31/10), dikutip CNN.

Pentagon telah mengumumkan, sebanyak 5.200 tentara sedang dikirim ke perbatasan dan telah mempersiapkan 2.000 tentara tambahan. Saat ini, ada 2.100 tentara yang bertugas di perbatasan dan 2.000 tentara tambahan dapat dikerahkan jika diperlukan.

Tak lama setelah Trump berbicara, Pentagon merilis sebuah pernyataan yang mengatakan jumlah pasukan yang dikerahkan akan berubah setiap hari. Namun perkiraan awal lebih dari 7.000 pasukan dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS akan dikerahkan di California, Arizona, dan Texas. Menurut Pentagon, misi yang dinamai Operation Faithful Patriot itu akan menyediakan berbagai bantuan, termasuk perencanaan, rekayasa, transportasi, logistik, dan dukungan medis kepada US Customs and Border Protection.

Trump memberikan ancaman yang ditujukan kepada para migran pada Rabu (31/10) pagi dengan mengatakan dia akan mengirim lebih banyak tentara ke perbatasan.

"Militer kami sedang dimobilisasi di perbatasan selatan. Banyak lagi tentara yang datang. Kami tidak akan membiarkan migran-migran ini, yang juga terdiri dari beberapa preman dan anggota geng kejahatan, untuk masuk ke AS. Perbatasan kami adalah sakral, harus datang secara sah. Berputar Baliklah!" tulis Trump di akun Twitter pribadinya.

Trump menambahkan, dia tengah mempertimbangkan secara serius untuk segera menghentikan bantuan ke negara-negara tempat migran-migran itu berasal.

"Tidak ada yang datang. Kami tidak mengizinkan orang masuk. Jika Anda melihat apa yang terjadi di Meksiko dua hari yang lalu, dan sekarang mereka membentuk kelompok migran lagi dari El Salvador ... Kami berpikir dengan sangat serius untuk segera menghentikan bantuan ke negara-negara itu karena terus terang, mereka tidak melakukan apapun untuk rakyat Amerika," kata Trump.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement