Jumat 04 Jan 2019 23:59 WIB

Amerika Ingatkan Risiko Iran Jika Luncurkan Objek Antariksa

Iran berencana meluncurkan tiga kendaraan udara dalam beberapa bulan ke depan.

Hassan Rouhani saat meninjau model pesawat antariksa Iran
Foto: IRNA
Hassan Rouhani saat meninjau model pesawat antariksa Iran

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON— Amerika Serikat "tak akan berdiam diri" saat Iran bersiap untuk meluncurkan beberapa obyek ke antariksa, demikian peringatan seorang diplomat senior Washington pada Kamis (3/1).

Mike Pompeo mengatakan, teknologi yang direncanakan untuk digunakan secara "virtual" sama dengan yang ditemukan pada rudal balistik antar-benua, sehingga menimbulkan keprihatinan mengenai banyak penggunaannya.

"Peluncuran tersebut akan memajukan program rudalnya," kata Pompeo di satu akun Twitter, sebagaimana dikutip Kantor Berita Anadolu, Jumat (4/1). "AS, Prancis, Inggris dan Jerman sudah menyatakan ini bertentangan dengan UNSCR 2231. Kami tak akan berdiam diri saat rezim tersebut 'mengancam keamanan internasional'."

Iran berencana meluncurkan tiga kendaraan udara dalam beberapa bulan ke depan.

Resolusi PBB yang dikutip Pompeo menyeru Iran agar tidak melakukan kegiatan apapun yang berkaitan dengan rudal balistik yang mampu membawa hulu-ledak nuklir selama delapan tahun setelah negara besar dunia dan Iran melaksanakan kesepakatan nuklir bersejarah.

Presiden AS Donald Trump secara sepihak keluar dari kesepakatan tersebut tahun lalu.

Dalam pernyataan resmi panjang yang terpisah, Pompeo mengatakan Iran menguji-coba rudal balistik jarak-menengah yang mampu membawa banyak hulu-ledak pada 1 Desember.

"Amerika Serikat terus-menerus memperingatkan bahwa peluncuran rudal balistik dan SLV oleh Pemerintah Iran memiliki dampak yang merusak kestabilan terhadap wilayah itu dan luar wilayah," kata Trump, yang merujuk kepada peluncuran kendaraan antariksa.

Pompeo mendesak Irak agar mempertimbangkan kembali peluncuran antariksa yang direncanakannya, dan memperingatkan jika Teheran tetap di jalurnya, negara tersebut akan menghadapi "pengucilan ekonomi dan diplomatik yang lebih dalam lagi".

Iran berkeras program antariksanya bersifat damai, tapi pengeritik seperti Pompeo memandangnya sebagai persiapan bagi pengalihan program nuklir.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement