Sabtu 09 Feb 2019 01:02 WIB

Raja Thailand: Pencalonan Putri Sebagai PM tak Pantas

Terjun ke dunia politik dinilai dapat mengancam tradisi kerajaan yang telah lama.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Andi Nur Aminah
Putri Thailand Ubolratana Rajakanya Sirivadhana Barnavadi
Foto: wtop
Putri Thailand Ubolratana Rajakanya Sirivadhana Barnavadi

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Kabar pencalonan putri Thailand Ubolratana Rajakanya Sirivadhana Barnavadi sebagai perdana menteri Thailand seketika menjadi sorotan dunia. Raja Thailand Maha Vajiralongkorn menilai langkah yang diambil sang kakak tidak pantas dan tidak konstitusional.

Raja Vajiralongkorn telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait ketidaksetujuannya atas langkah yang diambil oleh Ubolratana ini. Menurut Raja Vajiralongkorn, langkah sang kakak terjun ke dunia politik dapat mengancam tradisi kerajaan yang telah berlangsung lama.

"Keterlibatan anggota peringkat atas keluarga kerajaan dalam politik, dengan cara apapun, merupakan suatu tindakan yang menyalahi tradisi, adat istiadat dan budaya negara ini," ungkap Raja Vajiralongkorn dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh pihak Kerajaan Thailand pada Jumat (8/2) seperti dilansir SBS.

Oleh karena itu, Raja Vajiralongkorn mengatakan langkah yang diambil oleh sang kakak sangat tidak pantas. Menurut Raja Vajiralongkorn, anggota keluarga kerajaan Thailand tak seharusnya terlibat dalam politik.

Tak adanya restu dari sang raja diperkirakan akan menghambat langkah Ubolratana untuk maju sebagai kandidat calon perdana menteri Thiland pada pemilu mendatang. Pemilu Thailand akan digelar pada Maret mendatang.

Sebelumnya, Ubolratana membuat syok warga Thailand ketika mengumumkan akan maju sebagai kandidat calon perdana menteri pada Jumat. Anak pertama dari mendiang raja Thailand kesembilan Bhumibol Adulyadej ini maju sebagai kandidat tunggal calon perdana menteri dari partai oposisi Thai Raksa Chart Party.

Thai Raksa Chart Party merupakan partai yang berkaitan dengan mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra. Loyalis kerajaan menilai partai ini memiliki semangat yang berlawanan dengan Kerajaan Thailand.

Bila tetap melaju sebagai kandidat calon perdana menteri, Ubolratana akan berhadapan dengan Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha yang akan kembali mencalonkan diri. Pencalonan Prayuth sebagai kandidat perdana menteri Thailand diusung oleh Palang Pracharat Party.

Prayuth dinilai unggul dalam pemilu Thailand yang akan digelar pada 24 Maret mendatang. Alasannya, perubahan dalam konstitusi dan aturan pemilu membuat partai-partai politik lain yang tidak mendapatkan dukungan militer sulit untuk bersaing dalam memperebutkan posisi perdana menteri.e

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement