Sabtu 09 Feb 2019 11:21 WIB

Brasil Evakuasi 500 Orang dari Kawasan Tambang

Pada 25 Januari, satu bendungan di tambang yang dioperasikan Vale runtuh

Petugas penyelamat mengevakuasi jasad dari lumpur korban bendungan limbah ambruk milik perusahaan tambang Vale di Brumadinho, Brasil, 28 Januari 2019.
Foto: AP Photo/Leo Correa
Petugas penyelamat mengevakuasi jasad dari lumpur korban bendungan limbah ambruk milik perusahaan tambang Vale di Brumadinho, Brasil, 28 Januari 2019.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pihak berwenang Brasil memerintahkan Vale SA untuk mengevakuasi sekitar 500 orang dari kawasan di tambang Gongo Soco, Minas Gerais Jumat (8/2). Evakuasi itu sebagai langkah pencegahan.

Pada 25 Januari, satu bendungan di tambang yang dioperasikan Vale runtuh di Kota Brumadinho di negara bagian yang sama. Kejadian itu menewaskan sekitar 300 orang dalam bencana tambang paling mematikan di Brasil.

"Warga dari satu kota dekat bendungan lain di negara bagian Minas Gerais, yang dioperasikan oleh Arcelor Mittal, juga dievakuasi," kata para pemadam kebakaran tetapi tidak memberi rincian atau mengatakan mengapa bendungan tersebut berisiko.

Vale mengatakan dalam satu pernyataan bahwa badan pertambangan Brazil memerintahkan evakuasi tersebut di bendungan Gongo Soco setelah perusahaan konsultan Walm menyatakan sertifikat yang menjamin kondisi stabilitas belum dikeluarkan untuk bendungan itu.

Dikatakan, pihaknya telah mengintensifkan pemeriksaan di kawasan tersebut dan mendirikan alat untuk mendeteksi getaran-getaran dan mengundang sejumlah konsultan internasional untuk menilai situasi.

Sebagai langkah keamanan, 500 warga Kota Baro dos Cocais, tempat bendungan itu berada, dipindahkan ke sebuah sarana olah raga terdekat, kata kotapraja itu di halaman Facebook-nya.

Juga pada Jumat, pihak berwenang menutup terminal pelabuhan yang dioperasikan Vale di Vitoria, di negara bagi Espirito Santo, di bagian tenggara Brasil, karena terkait polusi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement