Senin 27 May 2019 17:21 WIB

Polisi Prancis Tangkap Terduga Pelaku Ledakan Bom Lyon

Ledakan bom Lyon ini melukai 13 orang.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
Tentara antiteroris Prancis mengamankan lokasi serangan bom di Lyon, Jumat (24/5).
Foto: AP Photo/Sebastien Erome
Tentara antiteroris Prancis mengamankan lokasi serangan bom di Lyon, Jumat (24/5).

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Polisi Prancis telah menangkap seorang pria berusia 24 tahun yang dicurigai merupakan otak dari ledakan bom di pusat kota Lyon pada pekan lalu. Menteri Dalam Negeri Prancis Christophe Castaner mengumumkan penangkapan tersebut melalui Twitter-nya, namun dia tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang indentitas dan lokasi di mana penangkapannya.

Sebelumnya, Kepolisian Prancis memburu satu tersangka terkait ledakan bom di jalur pedestrian yang berada di pusat kota Lyon. Ledakan bom ini melukai 13 orang. Tersangka yang diburu oleh polisi tersebut terekam oleh kamera CCTV di area ledakan.

Baca Juga

Dalam rekaman CCTV, tersangka tampak menaiki sebuah sepeda gunung sesaat sebelum ledakan terjadi. Tersangka juga tampak menggunakan topeng dan meninggalkan tas di depan sebuah toko roti yang populer.

Ledakan bom tersebut terjadi di siang hari dan di dalam bom itu terdapat material sekrup dan bola logam. Dengan demikian, ledakan itu berpotensi mengenai orang dalam jumlah banyak. Polisi menemukan jejak DNA pada serpihan bom yang meledak tersebut.

Unit antiterorisme kantor kejaksaan Paris, yang menangani investigasi tersebut membenarkan seorang pria muda telah ditangkap pada Senin pagi di Lyon. Pria itu kini berada di dalam tahanan.

Namun sumber lain mengatakan, polisi menangkap tersangka di jalan setelah membuntutinya selama beberapa waktu. Mereka memutuskan tidak menangkap pria itu di apartemennya, karena takut masih ada triacetone triperoxide atau TATP, yakni bahan peledak buatan sendiri yang kuat dan tidak stabil. Bahan peledak ini digunakan dalam serangan itu.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement