REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Tiga orang meninggal dan 11 lainnya luka-luka dalam insiden penembakan di sebuah festival makanan di Kalifornia. Kemeriahan The Gilory Garlic Festival berubah menjadi mencekam setelah rentetan tembakan meletus pada Ahad (28/7) sekitar pukul 17.30 waktu setempat.
"Seorang pria kulit putih kira-kira usia pertengahan 30an tahun menembakkan senapan," ujar seorang saksi mata Julissa Contreras kepada NBC.
Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial menunjukkan, para pengunjung festival makanan tersebut melarikan diri ketika mendengar tembakan. Juru bicara Santa Clara Valley Public Health System menyatakan, 11 orang mengalami luka-luka dan beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.
Berdasarkan laporan CBS, Pusat Medis Santa Clara mengkonfirmasi ada lima korban. Sedangkan CNN melaporkan, dua korban luka-luka sedang menjalani perawatan di pusat medis Universitas Stanford. Seorang penjual topi di festival makanan tersebut, Michael Paz mengatakan kepada San Fransisco Chronicle bahwa dia melihat seorang pria bersenjata menembakkan peluru dengan sangat cepat.
"Dia datang dalam kondisi siap menembak, dia juga mengenakan rompi pelindung. Dia menembak ke segala arah," ujar Paz.
Polisi dengan sigap langsung membidik pria bersenjata tersebut, dan para pengunjung berlarian, beberapa di antara mereka tiarap di atas tanah. The Gilroy Garlic Festival merupakan festival tahunan yang sudah berlangsung sejak 1979. Festival tersebut selalu dipadati oleh pengunjung setiap tahunnya.