Selasa 30 Jul 2019 00:21 WIB

Polisi Buru Teman Penembak Pengunjung Festival di Kalifornia

Sebanyak 4 orang meninggal dalam penembakan di sebuah festival di Kalifornia.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Polisi berjaga di luar Gilroy High School menyusul penembakan mematikan yang terjadi di festival bawang putih Gilroy Garlic Festival di Gilroy, Kalifornia, Ahad (28/7).
Foto: Nhat V. Meyer/San Jose Mercury News via AP
Polisi berjaga di luar Gilroy High School menyusul penembakan mematikan yang terjadi di festival bawang putih Gilroy Garlic Festival di Gilroy, Kalifornia, Ahad (28/7).

REPUBLIKA.CO.ID, GILROY -- Kepolisian Northern California sedang mencari tersangka yang menemani pelaku penembakan di Gilroy Garlic Festival. Pelaku penembakan yang menewaskan empat orang itu juga meninggal ditembak polisi beberapa menit ia melepaskan tembakan. 

Sebanyak 15 korban lainnya mengalami luka tembak. Tapi sampai saat ini belum diketahui secara pasti berapa orang yang tertembak atau terluka terinjak kerumunan yang berusaha melarikan diri. 

Baca Juga

Juru bicara rumah sakit tempat para korban dirawat mengatakan satu orang yang terluka dalam kondisi kritis. Polisi yakin ada tersangka kedua dalam peristiwa tersebut. 

"Tersangka kedua terlibat dalam beberapa cara, kami hanya tidak tahu apa caranya," kata juru bicara kepolisian Gilroy Scot Smithee. 

Penembakkan terjadi di hari terakhir The Gilory Garlic Festival yang terletak 48 kilometer selatan San Jose. Video yang diposting di media sosial menunjukkan orang-orang di acara tersebut berlari untuk berlindung ketika bidikan terdengar.

"Kami tidak tahu motifnya apa," kata Smithee. 

Ia mengatakan polisi mengamankan senjata di lokasi kejadian. Salah satu saksi mata Evenny Reyes, 13 tahun mengatakan awalnya ia mengira suara tembakan ada petasan tapi lalu Reyes melihat seseorang yang jatuh karena kakinya tertembak. 

"Kami hanya langsung pergi dan kami melihat seorang laki-laki mengikatkan bandana ke kakinya karena tertembak, ada anak kecil yang terluka, orang-orang melempar meja dan memotong pagar untuk keluar," kata Reyes kepada surat kabar San Jose Mercury News. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement