REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM – Sekitar 166 pemukim Yahudi yang dikawal pasukan polisi sejak Kamis (1/8), menodai halaman Masjid al-Aqsha dengan cara menerobos secara berkelompok area masjid.
Menurut sumber-sumber aktivis Yerusalem, sekelompok 40 pegawai pemerintah Israel termasuk di antara para pemukim yang melakukan tur provokatif di masjid.
"Masjid al-Aqsha terkena penodaan setiap hari oleh pemukim Yahudi di pagi dan sore hari kecuali pada Jumat dan Sabtu," kata warga Palestina di area tersebut, dilansir dari The Palestinian Information Center, Jumat (2/8).
Anehnya, dari salah satu sumber, polisi pendudukan Israel justru menutup Gerbang al-Maghariba. Gerbang ini merupakan gerbang yang biasa digunakan oleh orang Yahudi memasuki area Masjid.
Namun pada Kamis, pukul 10:30 pagi, setelah para pemukim menyelesaikan tur pagi mereka di situs suci, kemudian pada sore hari, gerbang yang sama dibuka kembali untuk wisata malam oleh pemukim.
"Selama kehadiran pemukim di dalam Kompleks Masjid, pembatasan masuk dikenakan pada jamaah Muslim di pintu masuk menuju Masjid dan ID mereka disita sampai mereka meninggalkan tempat suci," sebut salah seorang warga Palestina.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
