REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Maskapai nasional Perancis, Air France, mengatakan pada Rabu telah menangguhkan penerbangan-penerbangan yang melewati wilayah udara Irak dan Iran. Langkah itu menyusul serangan rudal Iran yang dilaporkan menargetkan pasukan di pangkalan militer Amerika Serikat.
"Perencanaan penerbangan disesuaikan dalam waktu nyata dengan kebijakan otoritas Perancis dan regional setempat di seluruh dunia, guna memastikan tingkat keamanan yang tinggi untuk melakukan penerbangan," Air France mengatakan dalam satu pernyataan seperti dikutip Reuters.
Tindakan Iran pada Rabu dini hari disebut sebut pembalasan atas serangan pesawat nirawak Amerika Serikat yang menewaskan komandan Pasukan Quds Iran, Qassem Soleimani di Baghdad, Irak. Peristiwa itu menimbulkan kekhawatiran akan mengarah pada peperangan di kawasan Timur Tengah.