Senin 03 Feb 2020 07:30 WIB

Polisi Tembak Mati Pelaku Serangan Senjata Tajam di London

Penembakan dilakukan setelah tiga orang terluka dan satu orang diantaranya kritis

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Polisi London
Foto: www.businessinsider.com
Polisi London

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Polisi menembak mati seorang laki-laki di jalanan selatan London. Penembakan dilakukan setelah tiga orang terluka dan satu orang diantaranya kritis dalam penusukan yang menurut polisi berkaitan dengan terorisme. 

Beberapa saksi mata mengatakan pelaku bersenjatakan golok. Salah seorang diantaranya mengatakan pelaku mengenakan logam di dadanya. Polisi menyatakan laki-laki yang ditembak sudah dinyatakan tewas.

Layanan ambulan London mengatakan tiga orang yang terluka dalam serangan yang dilakukan di Streatham, distrik pemukiman selatan River Thames itu sudah dibawah ke rumah sakit. Belum diketahui jika ketiganya terluka karena serangan senjata tajam atau tidak.

"Situasi saat ini sedang ditelaah, peristiwa ini sudah dinyatakan berkaitan dengan terorisme," kata polisi di media sosial Twitter, Selasa (3/2).

Polisi mengatakan lokasi kejadian sudah sepenuhnya ditutup. Mereka mengatakan salah satu orang korban dalam kondisi yang membahayakan nyawa. Sumber keamanan mengatakan peristiwa ini berkaitan dengan milisi Islam. Salah seorang sumber lainnya mengatakan peristiwa ini dinilai sebagai aksi terorisme karena pelaku memakai bahan peledak palsu.

Sumber tersebut menambahkan polisi sedang memeriksa apakah sebelumnya pelaku masuk dalam pengawasan pihak berwenang atau tidak. Anggota parlemen setempat Bell Ribeiro-Addy mengatakan satu orang terluka serius.

Sky News mengutip seorang siswa berusia 19 tahun yang bernama Gulled Bulham. Siswa itu mengatakan ia saksi penembakan yang dilakukan di depan sebuah toko.

"Saya sedang menyeberang jalan ketika melihat seorang laki-laki membawa golok dan logam di dadanya sedang dikejar oleh apa yang saya asumsikan polisi yang sedang menyamar, karena mereka memakai baju sipil," kata Bulham.

Ia menambahkan laki-laki yang membawa golok ditembak. Bulham mendengar suara tembakan tapi ia tidak dapat mengingatnya dengan jelas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement