Kamis 06 Feb 2020 10:30 WIB

Beijing Larang Warganya Adakan Pesta Ulang Tahun

Aturan ini juga berlaku untuk acara perayaan liburan, serta pesta kelulusan.

Rep: Puti Almas/ Red: Nidia Zuraya
Penumpang pesawat mengenakan masker melewati papan pengumuman menunjukkan pembatalan penerbangan dari Wuhan di Bandara Beijing, Kamis (23/1). Pemerintah kota Beijing melarang warganya menggelar pesta dan keramaian menyusul makin meluasnya wabah virus corona.
Foto: AP
Penumpang pesawat mengenakan masker melewati papan pengumuman menunjukkan pembatalan penerbangan dari Wuhan di Bandara Beijing, Kamis (23/1). Pemerintah kota Beijing melarang warganya menggelar pesta dan keramaian menyusul makin meluasnya wabah virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING — Pemerintah di Ibu Kota Beijing, China melarang warga untuk mengadakan acara seperti ulang tahun, maupun jamuan lainnya di mana orang-orang akan berkumpul. Aturan ini diberlakukan sementara waktu, untuk mengekang penyebaran virus corona jenis baru.

Dilansir laman Bloomberg, Rabu (5/2), restoran dan usaha katering tidak diperbolehkan untuk menerima pesanan untuk acara-acara sejenis itu. Jika telah mendapatkan, pihaknya diminta membatalkan atau menunda sementara waktu layanan mereka.

Baca Juga

Aturan ini juga berlaku untuk acara perayaan liburan, serta pesta kelulusan. Beijing menjadi kota yang menerapkan langkah agar orang-orang tidak berbagi makanan bersama, yang diyakini sebagai salah satu cara penyebaran virus corona jenis baru tersebut.

Pemerintah China telah mengambil langkah-langkah ekstrem untuk mengatasi epidemi virus corona yang pertama kali berasal dari Wuhan, Provinsi Hubei. Termasuk mengkarantina orang-orang di wilayah yang terinfeksi di negara itu, serta memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek.

Di Provinsi Sichuan, wilayah yang terkenal secara internasional sebagai tempat untuk makan-makan telah melarang adanya pertemuan makan malam yang sering diselenggarakan di sana mulai 25 Januari lalu. Selain itu, ada Shaanxi, provinsi yang berbatasan dengan Hubei juga memberlakukan aturan yang sama pada 27 Januari.

Jumlah total kasus virus corona yang dikonfirmasi di China daratan telah meningkat menjadi 24.324 pada 4 Februari lalu. Komisi Kesehatan Nasional negara itu mengatakan korban tewas hingga saat ini telah mencapai 490 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement