Kamis 06 Feb 2020 12:02 WIB

Infeksi Virus Corona di Kapal Pesiar Jepang Bertambah

Sebanyak 10 orang juga terinfeksi virus corona di kapal pesiar Jepang.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di Pelabuhan Yokohama untuk mengisi perbekalan di Yokohama, Jepang, Kamis (6/2).  Petugas kesehatan mengkonfirmasi 10 kasus baru positif virus corona selain temuan 10 kasus Rabu kemarin.
Foto: Kenzaburo Fukuhara/Kyodo News via AP
Kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di Pelabuhan Yokohama untuk mengisi perbekalan di Yokohama, Jepang, Kamis (6/2). Petugas kesehatan mengkonfirmasi 10 kasus baru positif virus corona selain temuan 10 kasus Rabu kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING -- Kapal pesiar yang berlabuh di Yokohama, Jepang, kembali menemukan 10 orang yang positif terinfeksi virus corona jenis baru (2019-nCOV), Kamis (6/2). Infeksi terbaru itu menyerang empat warga negara asal Jepang, dua Amerika Serikat, dua dari Kanada, satu Selandia Baru, dan satu berasal Taiwan.

Mereka diturunkan saat kapal berlabuh dan dipindahkan ke rumah sakit terdekat untuk pengujian dan perawatan lebih lanjut. Korban yang terserang virus tersebut berada di kisaran usia 60 hingga 80 tahun.

Baca Juga

Dengan tambahan itu, telah ditemukan 20 orang yang terkena virus dari perjalanan kapal pesiar Diamond Princess. Sedangkan, 3.700 orang di dalamnya menghadapi karantina dua minggu di kabin.

Kapal itu memiliki 2.666 penumpang dan 1.045 anggota awak. Tes ditunda untuk 171 orang yang memiliki gejala atau melakukan kontak dengan seorang pria yang didiagnosis virus setelah menaiki kapal dari Hong Kong.

Selain kapal pesiar di Jepang, kondisi serupa pun terjadi di Hong Kong. Sebanyak 3.600 orang di atas kapal Hong Kong juga sedang diperiksa setelah tiga penumpang dalam perjalanan sebelumnya didiagnosis dengan virus corona.

Di luar China daratan, setidaknya 240 kasus telah terkonfirmasi, termasuk dua kematian yaitu satu di Hong Kong dan satu lagi di Filipina. Sedangkan, di China jumlah kematian melonjak naik mencapai 73 orang menjadi 563 orang pada Kamis (6/2).

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement