Kamis 06 Feb 2020 20:04 WIB

Kasus Infeksi Virus Corona di Malaysia Jadi 14 Orang

Malaysia konfirmasikan kini sudah 14 orang terinfeksi virus korona.

Bendera Malaysia (ilustrasi). Malaysia konfirmasikan total kasus positif infeksi virus corona di negaranya kini menjadi 14 orang.
Foto: Reuters
Bendera Malaysia (ilustrasi). Malaysia konfirmasikan total kasus positif infeksi virus corona di negaranya kini menjadi 14 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan penambahan dua orang yang terjangkit virus corona tipe baru (2019-nCoV) Crisis Preparedness and Response Centre (CPRC) mengungkapkan, total terjangkit menjadi 14 orang.

"Seorang wanita berumur 40 tahun itu  merupakan anggota keluarga (adik) dari pasien yang dilaporkan positif corona pada 4 Februari 2020 yang lalu. Kasus terbaru ini mempunyai kontak langsung dengan kakaknya sewaktu dia pulang untuk merayakan Tahun Baru Cina di kampungnya pada 23 Januari 2020," kata

Baca Juga

Menteri Kesehatan Malaysia, Datuk Seri Dr Dzulkefly Ahmad, dalam jumpa pers di Putrajaya, Kamis.

Perempuan tersebut, menurut Ahmad, mulai mengalami gejala demam dan sakit tenggorokan pada 1 Februari 2020 dan batuk pada 4 Februari 2020. Dia pernahmendapatkan perawatan dari sebuah klinik swasta terkait gejala yang dialaminya. Sedangkan anggota keluarganya (saudara laki-laki) kasus positif corona kemudian dilacak oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (PKD).

"Hasil penyelidikan mendapati yang bersangkutan tidak mempunyai sejarah perjalanan ke negara China. Sebagai bagian dari aktivitas penyelidikan, sampel telah diambil dari dia dan anggota keluarga yang lain," katanya.

Pengujian dan verifikasi virus corona yang dilakukan terhadap yang bersangkutan telah dilaporkan positif pada 5 Februari 2020, sedangkan anggota yang lain ternyata negatif.

"Beliau kini telah dimasukkan ke ruang isolasi di Hospital Sultanah Bahiyah, Alor Setar, dan berada dalam keadaan stabil. Aktivitas pengujian pembawa kontak virus masih dijalankan dan akan disampaikan dari waktu ke waktu," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ahmad mengatakan, seorang pelancong warga negara China dari Wuhan telah tiba di Malaysia bersama ibu serta tiga rekannya pada 25 Januari 2020. Mereka telah melewati tempat-tempat wisata di sekitar Kuala Lumpur.

"Pada 1 Februari 2020, dia datang mendapatkan rawatan bagi gejala demam ringan yang dialaminya di Hospital Kuala Lumpur. Doktor yang merawat beliau telah memperbolehkan kembali dengan dibekalkan obat untuk merawat gejala yang dialami dan juga home assessment tool," katanya.

Dia dan ahli keluarganya telah diarahkan untuk tidak ke mana-mana bagi menjalani perintah pengawasan dan pemantauan.

"Hasil lawatan pemantauan yang dijalankan atasnya oleh pihak PKD mendapati mereka masih lagi bergejala. Dia telah dirujuk ke Hospital Kuala Lumpur (HKL) untuk dimasukkan ke ruangan bagi menerima perawatan pada 5 Februari 2020," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement