Ahad 09 Feb 2020 10:42 WIB

Penembakan Brutal Thailand Berakhir, Pelaku Ditembak Mati

Pelaku penembakan Thailand diketahui bernama Jakrapanth Thomma.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Peristiwa penembakan yang terjadi di sebuah mal di Nakhon Ratchasima, timur laut Thailand, Ahad (9/2).
Foto: AP/Sakchai Lalitkanjanakul
Peristiwa penembakan yang terjadi di sebuah mal di Nakhon Ratchasima, timur laut Thailand, Ahad (9/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pasukan keamanan Thailand menembak mati pelaku penembakan di mal Terminal 21 Korat. Menteri Kesehatan Masyarakat Anutin Charnvirakul membenarkan bahwa pelaku yang merupakan anggota militer itu telah ditembak mati di sebuah pusat perbelanjaan di kota Nakhon Ratchasima.

"Terima kasih polisi dan tentara telah mengakhiri situasi mencekam ini. Penambak telah ditembak mati," ujar Anutin dalam sebuah unggahan di Facebook.

Baca Juga

Polisi telah mengidentifikasi tersangka penembak sebagai prajurit militer berusia 32 tahun bernama Jakrapanth Thomma. Media Thailand mengatakan tersangka penembak bertugas di pangkalan militer dekat dengan Nakhon Ratchasima yang berjarak sekitar 250 kilometer dari ibu kota Bangkok.

Sebelum serangan itu, Jakrapanth telah mengunggah di akun Facebook-nya bahwa dia akan datang untuk membalas dendam. Tetapi dia tidak mengatakan balas dendam apa yang dimaksud.

Seorang pejabat kesehatan mengatakan pada konferensi pers bahwa total korban meninggal dunia adalah 20 orang dan 42 lainnya luka-luka. Pernyataan ini merevisi angka sebelumnya yang menyatakan korban tewas mencapai 21 orang.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Kongcheep Tantrawanit mengatakan, pihaknya tidak mengetahui motif sebenarnya pelaku melakukan serangan penembakan di pusat perbelanjaan. "Kami tidak tahu mengapa dia melakukan ini," ujar Kongcheep.

photo
Peristiwa penembakan yang terjadi di sebuah mal di Nakhon Ratchasima, timur laut Thailand, Ahad (9/2).

Sepanjang malam, polisi dan militer menyerbut ke mal dan mengevakuasi ratusan orang ke tempat yang lebih aman. Seorang pengunjung mal, Suvanarat Jirattanasakul mengatakan, situasi di mal tersebut sangat menakutkan. Dia mengaku mendengar suara tembakan dari dalam mal.

"Saya dapat mendengar suara tembakan, kami cukup lama menunggu polisi datang dan mengeluarkan kami," ujar Suvanarat.

Mal itu sibuk dengan pembeli di akhir pekan yang panjang untuk liburan Buddha Makha Bucha. Rekaman CCTV dari dalam mal yang diunggah di media sosial menunjukkan pria bersenjata berpakaian hitam dan mengenakan topeng, dengan senjata yang tersampir di bahunya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement