Ahad 09 Feb 2020 15:46 WIB

AS Protes Rencana Iran Luncurkan Satelit Baru

Satelit Zafar milik Iran akan ditempatkan di orbit hari ini.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi satelit
Foto: AP
Ilustrasi satelit

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN --  Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Iran Mohammad Javad Azari-Jahromi menyatakan Iran akan meluncurkan satelit pada Ahad (9/2). Amerika Serikat (AS) menyatakan keberatan atas aktivitas tersebut.

AS menyatakan, kegiatan tersebut hanya upaya penutupan dalam pengembangan rudal balistik yang dilakukan oleh Iran. Washington menyatakan keprihatinan karena teknologi balistik jarak jauh yang digunakan untuk menempatkan satelit ke orbit juga dapat digunakan untuk meluncurkan hulu ledak nuklir.

Baca Juga

Sedangkan Teheran menyangkal bahwa aktivitas satelit adalah kedok untuk pengembangan rudal. Iran mengatakan tidak pernah mengejar pengembangan nuklir untuk digunakan sebagai senjata.

"Satelit Zafar akan ditempatkan di orbit hari ini dari Semnan dengan kecepatan 7.400 kilometer," kata Azari-Jahromi menurut kantor berita resmi Iran IRIB.

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump menerapkan kembali sanksi terhadap Iran setelah Washington menarik diri dari perjanjian internasional tahun 2018. Perjanjian yang disepakati dengan beberapa negara tersebut dirancang untuk mengekang program nuklir Iran.

Trump mengatakan, kesepakatan nuklir tidak cukup jauh dan tidak termasuk pembatasan pada program rudal Teheran. Keputusan ini memunculkan ketegangan dan bertabah intens setelah komandan militer Iran Qassem Soleimani terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad pada 3 Januari. Iran membalas dengan serangan rudal terhadap AS dengan mengincar pangkalan di Irak.

Iran meluncurkan satelit pertama Omid (Harapan) pada tahun 2009 dan satelit Rasad (Pengamatan) dikirim ke orbit pada Juni 2011. Teheran mengatakan pada 2012 bahwa telah berhasil menempatkan satelit Navid (Janji) ketiganya yang dibuat di dalam negeri ke dalam orbit. Selama tahun lalu, Iran telah melakukan percobaan peluncuran satelit ke orbit tetapi mengalami kegagalan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement