Senin 20 Jul 2020 06:17 WIB

Hagia Sophia: Dihancurkan Tentara Romawi, Dirawat Islam

Hagia Sophia pernah dihancurkan dan dijarah tentara Romawi Barat kemudian ditutup

Rep: Anadolu/ Red: Elba Damhuri
Orang-orang mengunjungi era Bizantium Hagia Sophia, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO dan salah satu tempat wisata utama Istanbul di distrik bersejarah Sultanahmet di Istanbul, Kamis, 25 Juni 2020. Dewan Negara Turki, pengadilan administratif tertinggi negara itu diharapkan Jumat, 10 Juli 2020, untuk mengeluarkan putusan tentang petisi yang meminta keputusan 1934 yang mengubah Hagia Sophia menjadi museum dibatalkan.
Foto:

Sejarah Hagia Sophia

Hagia Sophia pertama kali dibangun sebagai gereja katedral oleh dua arsitek terbaik Isidoros dan Anthemios di bawah Kekaisaran Bizantium Kristen pada abad keenam.

Menurut sejarawan, pembangunan Hagia Sophia, yang dimulai pada 532, selesai dalam waktu singkat dalam 5 tahun. Bangunan itu dibuka untuk beribadah dengan upacara besar pada 537.

Hagia Sophia adalah gereja terbesar yang dibangun oleh Kekaisaran Romawi Timur di Istanbul, situs itu dibangun tiga kali di tempat yang sama.

Bangunan itu dinamakan Megale Ekklesia (Gereja Hebat) ketika pertama kali dibangun, lalu diubah menjadi Hagia Sophia sejak abad ke-5, yang bermakna kebijaksanaan suci.

Hagia Sophia telah hancur berkali-kali sepanjang sejarah, dan kerusakan terbesar selama serangan Tentara Salib yang ke-4.

Tentara Romawi Barat menjarah banyak barang berharga Hagia Sophia yang suci bagi umat Kristiani Ortodoks saat menduduki kota Istanbul pada 1204. Kota ini baru bisa diselamatkan dari invasi Tentara Salib pada 1261.

Ketika Bizantium mengambil alih lagi kekuasaan pada 1261, Hagia Sophia dalam keadaan hancur. Rakyat Romawi Timur pun bergotong-royong memperbaiki Hagia Sophia yang telah dijarah oleh tentara Roma.

Namun gempa bumi pada 1344 telah menghancurkan struktur lama Hagia Sophia. Karena tak sanggup memperbaiki bangunan itu akibat keadaan ekonomi yang buruk, Bizantium sempat menutup tempat ibadah itu selama beberapa periode.

Hagia Sophia dikonversi menjadi masjid ketika Sultan Muhammad al-Fatih (1451-1481) menaklukkan Istanbul pada tahun 1453.

Menara dan pilar besar yang dibangun oleh arsitek Ottoman terkenal Mimar Sinan membuat situs bersejarah itu menjadi warisan arsitektur dunia yang berdiri kokoh hingga sekarang.

Segera setelah penaklukan, bangunan itu direnovasi dan dipelihara dengan baik, serta difungsikan sebagai masjid kekaisaran selama periode Ottoman.

Ketika Sultan Muhammad al-Fatih menaklukkan kota itu pada tahun 1453, beliau hanya menunjuk Hagia Sophia sebagai satu-satunya simbol penaklukkan baginya.

Setelah penaklukan, Sultan mengubah gereja itu jadi masjid dengan mendirikan sebuah wakaf yang menaunginya serta menjadi imam Salat Jumat pertama di sana.

 

Link: https://www.aa.com.tr/id/dunia/hagia-sophia-jadi-masjid-setelah-jeda-85-tahun-pesan-apa-yang-diberikan-turki/1906744

sumber : Anadolu Agency
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement