REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Sevgi Kılıç menjadi perempuan berjilbab pertama yang menjadi anggota majelis Partai Republik Rakyat (CHP) Turki. Hal ini diketahui dari 'daftar' yang dibagikan ke delegasi Kongres oposisi utama pemerintah itu.
CHP menggelar kongres ke-37. Dalam kongres ketua Kemal Kılıçdaroğlu satu-satunya kandidat dalam pemilihan ketua partai.
Berdasarkan data tidak resmi yang diungkapkan kantor berita Anadolu Agency, Kılıç yang lahir tahun 1993 perempuan berjilbab pertama yang duduk di badan eksekutif CHP.
Seperti dilansir dari Daily Sabah, Selasa (28/7) Kılıç lulus dari Izmir Economy University pada tahun dari 2018. Berdasarkan profil LinkedIn miliknya ia sudah bekerja sebagai pengacara sejak 2019. Pada awal Juli lalu Kılıçdaroğlu menyadari partainya telah mengambil keputusan yang salah dengan menerapkan kebijakan yang tegas terkait jilbab.
"Kami membuat isu jilbab menjadi isu nomor satu di Turki, mengapa Anda harus peduli pada jilbab? Biarkan perempuan memakai apa yang mereka mau," kata Kılıçdaroğlu dalam sebuah wawancara di televisi.
Ia menambahkan tidak memiliki berekspektasi keputusan ini menguntungkan secara politik, tapi ia ingin semua warga dapat hidup dengan tenang. CHP juga memasukan anak muda lainnya yang bernama Esra Dirican, seorang mahasiswa teknik di Kadir Has University.
Dirican yang berusia 19 tahun akan menjadi anggota majelis partai paling muda bila terpilih. Tapi ia gagal mengumpulkan suara yang cukup. "Saya sudah terlibat dalam politik sejak berusia 15 tahun dan saya gembira menjadi kandidat anggota majelis partai," kata Dirican pada Demirören News Agency (DHA).
Ia memulai karir politiknya di Organisasi Pemuda CHP cabang Bakırköy di Istanbul. Dirican mengatakan ia bersemangat menunggu hasil pemilihan suara dan ingin mewakili suara anak muda di partainya.
Hasil pemilihan akan diumumkan setelah dewan pemilihan melakukan evaluasi selama dua hari. Para delegasi partai memberikan suara untuk 52 anggota majelis partai serta 15 anggota dewan pengawas partai.