Senin 03 Aug 2020 16:25 WIB

3 Kritik Erdogan dan Turki untuk Eropa

Presiden Erdogan mengkritik balik para penolak alih fungsi Hagia Sophia

Rep: Teguh Firmansyah/Kiki Sakinah/ Red: Elba Damhuri
 Muslim mengenakan masker dan menjaga jarak sosial shalat Idul Adha di Masjid Hagia Sophia di distrik bersejarah Sultanahmet Istanbul, Turki, Jumat (31/7/2020).
Foto:

Kritik ketiga dari Erdogan, apakah Barat (Eropa) menyadari jika jumlah gereja dan sinagog di Turki sangat banyak?

Erdogan menyebut jumlah gereja dan sinagog di Turki sekitar 4-5 kali lipat dari jumlah masjid di negara Eropa mana pun. 

"Tempat ibadah non-Muslim di Turki sekitar empat-lima kali lebih banyak dari jumlah Masjid di negara Eropa. Ada satu tempat ibadah untuk 460 non-Muslim di Turki, ini jauh dibandingkan satu masjid per 2.000 Muslim di Eropa," ujar Erdogan.

Terkait Hagia Sophia, Erdogan berkomitmen untuk mempertahankan status Hagia Sophia sebagai situs warisan dunia meski telah dikonversi menjadi masjid. 

Ia merasa pembukaan Hagia Sophia untuk jamaah Muslim tak mengganggu status situs warisan dunia. Hagia Sophia tetap dijaga sebagai warisan dunia dan semua pemeluk agama tetap bisa datang ke sana.

Erdogan ingin toleransi dan perdamaian antarumat beragama terus terjaga dan simbol Hagia Sophia sebagai pemersatu semakin kuat.

Erdogan mengingatkan para pengkritiknya untuk melihat masalah Hagia Sophia secara jernih. Turki tidak merusak atau menghancurkan Hagia Sophia tetapi sebaliknya terus merawat dan menjaganya.

sumber : Anadolu Agency/Huriyyet/Ahvalnews/OrthodoxTimes
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement