Ahad 27 Dec 2020 07:33 WIB

Iran Perluas Kebijakan Jam Malam ke Ratusan Kota

Jam malam ini berlaku dari pukul 21.00 hingga 04.00 pagi.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Warga Teheran Iran melintasi jalanan kota menggunakan masker, Sabtu (22/2/2020).  Iran memperluas kebijakan jam malam ke 330 kota besar dan kecil yang resiko penularan Covid-19 rendah.
Foto:

Iran mengatakan badan otoritas AS sudah menyetujui pembelian vaksin melalu aliansi vaksin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang disebut COVAX. Tapi mereka tidak menyebutkan vaksin apa yang akan dibeli.

Di stasiun televisi, kepala Palang Merah Iran mengatakan akan mengimpor vaksin Cina. Tapi lembaga independen itu tidak menyebutkan nama vaksinnya. Ditanya mengenai keamanan vaksin tersebut, Kepala Palang Merah Iran Karim Hemmati mengatakan semua vaksin dan obat yang impor dikontrol oleh Badan Obat-obatan dan Makanan Iran.

"Jadi tidak ada masalah di sini," kata Hemmati.

Dalam pidatonya, Presiden Iran Hassan Rouhani menegaskan sanksi Amerika Serikat (AS) mempersulit Iran membayar vaksin. "Kami mengadakan uang dari bank untuk membeli vaksin dari COVAX tapi mereka mengatakan kami membutuhkan persetujuan AS," katanya.

Sanksi-sanksi Washington terhadap Iran tidak mencakup makanan dan obat-obatan. Tapi sanksi tersebut menahan bank-bank asing memproses transaksi finansial kesepakatan perdagangan Iran.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement