Salih mengatakan pasukan Sudan mengambil sikap bertahan dan bentrokan telah mulai mereda dalam dua hari terakhir. "Laporan intelijen Sudan mengkonfirmasi pasukan, pelatihan dan organisasi yang melakukan penyerangan bukan milisi tapi pasukan reguler," kata Salih.
Jelang pertemuan pekan ini, Menteri Luar Negeri Ethiopia Ato Demeke Mekonnen mengatakan militer Sudan sudah menggelar serangan sejak 9 November lalu. Ia mengatakan produk pertanian petani-petani Ethiopia dijarah.
"Tenda-tenda mereka dirusak dan mereka juga dihalangi untuk memanen di lahan mereka sendiri, sejumlah warga sipil meninggal atau terluka," kata Mekonnen.
Dalam pernyataan yang dirilis Kamis (24/12) lalu Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed mengatakan 'ada pihak-pihak yang memiliki motif tersembunyi untuk memicu permusuhan dan kecurigaan antara masyarakat.