Muhyiddin mengungkapkan, kelompok berisiko tinggi, seperti orang berusia lanjut dan pasien-pasien yang menghidap penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, diabetes, dan penyakit pernapasan kronik, juga akan diberi keutamaan dalam menerima suntikan vaksin. Pemantauan dampak dan keselamatan tetap akan diteruskan oleh Bagian Regulator Farmasi Negara.
"Namun begitu, saya ingin mengingatkan bahwa program vaksinasi ini hanyalah satu langkah pencegahan dan standar prosedur operasional yang ditetapkan masih perlu dipatuhi pada setiap waktu," katanya.
sumber : Antara
Advertisement