Selasa 05 Jan 2021 15:13 WIB

Lambat Suntik Vaksin, RS di AS akan Kena Sanksi

Alokasi vaksin akan dikurangi jika pihak RS lambat suntik vaksin.

Di depan bendera Amerika, perawat Lillian Wirpsza, kiri, memberikan vaksin COVID-19 kepada Shylee Stewart, perawat persalinan dan persalinan di Rumah Sakit Universitas George Washington, Senin, 14 Desember 2020 di Washington.
Foto:

Di New York City, Wali Kota Bill de Blasio mengatakan beberapa hambatan telah memperlambat target satu juta penduduk sudah akan menerima satu dari dua dosis vaksin pertama pada akhir Januari. De Blasio mendesak negara bagian untuk memperluas kelompok awal yang memenuhi syarat --selain petugas kesehatan dan penghuni panti jompo-- dengan memasukkan kalangan pekerja penting seperti guru, polisi, pemadam kebakaran, personel toko kelontong dan orang-orang yang berusia lebih dari 75 tahun.

New York City saat ini memiliki 125 lokasi vaksinasi dan berencana untuk menggandakannya pada akhir bulan, kata wali kota. "Ini harus menjadi kenyataan selama tujuh hari seminggu, 24 jam ke depan," kata de Blasio.

Pada Senin juga menandai hari pertama beberapa warga AS dijadwalkan menerima suntikan kedua vaksin, yaitu tiga minggu setelah mereka mendapatkan dosis pertama.

Pemerintah pusat Amerika Serikat telah mendistribusikan lebih dari 15 juta dosis vaksin ke negara bagian dan teritori di seluruh negeri.

Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS yang dirilis pada Senin, sejauh ini hanya sekitar 4,5 juta dosis yang telah disuntikkan. Pemerintah AS gagal mencapai targetnya untuk memvaksinasi 20 juta orang pada akhir tahun 2020.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement