Mohammed bin Salman menuturkan, KTT kehilangan dua pemimpin besar yang memainkan peran utama dalam menengahi pembicaraan antara negara-negara anggota, almarhum Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah dan almarhum Sultan Qaboos.
"Kami sangat berterima kasih dan menghargai upaya untuk menyembuhkan keretakan yang sebelumnya dipimpin oleh Yang Mulia Syekh Sabah al-Ahmad - semoga Tuhan mengasihani dia - dan Yang Mulia Syekh Nawaf al-Ahmad terus mengikuti mereka," katanya. .
Putra mahkota juga berterima kasih kepada Amerika Serikat atas upayanya dalam menengahi keretakan antara Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Mesir. Negara-negara tersebut memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Qatar pada 2017 karena hubungannya dengan Ikhwanul Muslimin dan campur tangannya dalam urusan mereka. Menjelang puncak, putra mahkota menyambut Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani ke AlUla dengan pelukan.