Tetangga AS, Kanada, melalui Perdana Menterinya, Justin Trudeau juga mengungkapkan keprihatinannya. Dirinya memang sempat berpikir jika institusi demokrasi AS sangat kuat, meski kejadian itu mencoreng fakta yang ada. "Jelas kami prihatin dan kami mengikuti situasi dari menit ke menit. Dan mudah-mudahan semuanya akan kembali normal segera.’’ kata Trudeau.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan dalam sebuah unggahan di Twitter-nya, ia memang mengikuti berita yang ada dari Capitol Hill di Washington. Namun demikian, ia tetap percaya pada demokrasi yang ada di Amerika. "Presidensi baru @JoeBiden akan mengatasi ketegangan kali ini, menyatukan rakyat Amerika." tulisnya.
Di Prancis, aksi di Capitol Hill juga dikutuk secara keras. Menurut Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, kekerasan terhadap institusi Amerika adalah serangan besar terhadap demokrasi. ‘’Saya mengutuknya. Kemauan dan suara rakyat Amerika harus dihormati." ungkap dia.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyebut protes kekerasan di Washington sebagai pemandangan yang mengejutkan. Seraya mengatakan aksi itu adalah hasil dari pemilihan umum AS yang demokratis. Sehingga, dirinya meminta keputusan itu untuk dihormati.