Sabtu 16 Jan 2021 07:18 WIB

Kirim Surat ke Erdogan, Macron: Dear Tayyip

Macron mengungkapkan pentingnya Turki bagi Eropa.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Erdogan dan Macron berselisih soal konflik Libya, Mediterania Timur, hingga Karabakh. Ilustrasi.
Foto:

Menurut Menlu Turki,  Macron mengusulkan kolaborasi atas konsultasi bilateral, terorisme, masalah regional seperti Suriah dan Libya, hingga kemitraan di bidang pendidikan. Kepresidenan Prancis dalam hal ini mengkonfirmasi pertukaran surat tanpa memberikan rincian lebih detail."Kami sekarang membutuhkan gerakan yang nyata dari Ankara," kata kepresidenan Prancis.

Hubungan Prancis dan Turki sempat memanas yang ditandai dengan Uni Eropa sedang menyusun daftar orang-orang Turki yang diperluas untuk diberi sanksi atas keputusan Ankara mengebor gas alam di perairan Mediterania timur dekat Siprus. Tahun lalu, Ankara dan Paris berselisih tentang sejumlah masalah internasional, termasuk konflik di Suriah, Libya dan Nagorno-Karabakh.

Ketegangan diplomatik disertai dengan perseteruan pribadi yang pahit antara kedua presiden tersebut. Pada pertemuan dengan para pemimpin Uni Eropa, Macron mengatakan bahwa orang Turki pantas mendapatkan sesuatu yang lain selain kebijakan Erdogan.

Pada Oktober, Macron mengatakan Islam adalah agama yang sedang dalam keadaan 'krisis' secara global. Pernyataan Macron itu memicu tanggapan keras di dunia Muslim, yang menyerukan pemboikotan produk Prancis.

Erdogan bergabung dalam seruan itu. Dalam kesempatan berbeda Erdogan mengatakan, bahwa Macron memerlukan pemeriksaan kesehatan mental. Dia juga menuduh Macron Islamaphobia dan mendesak para pemilih Prancis untuk menyingkirkan Macron secepat mungkin.

BACA JUGA: Utang Luar Negeri Indonesia Membengkak Ribuan Triliun Rupiah? Ini Fakta-Fakta Terbarunya

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement