Di bawah rencana yang disahkan oleh Trump, Pentagon berusaha untuk sepenuhnya menarik pasukan AS dari Afghanistan pada Mei, tetapi tidak jelas apakah Presiden Joe Biden yang akan datang akan terus menerapkan kebijakan tersebut ketika dia menjabat pada 20 Januari.
Sementara pembicaraan intra-Afghanistan untuk mengakhiri konflik sedang berlangsung, ada peningkatan yang mencolok dalam serangan Taliban terhadap pasukan pemerintah Afghanistan baru-baru ini.
Pada Selasa, dua tentara wanita Afghanistan tewas dalam insiden penembakan yang dituduhkan pemerintah dilakukan oleh Taliban.
Serangan itu terjadi hanya dua hari setelah pembunuhan seorang pejabat senior pemerintah di ibu kota Kabul.
Miller mengatakan pengurangan dari sekitar 3.000 tentara dengan peralihan koalisi anti-Daesh/ISIS pimpinan AS dari operasi militer ke pelatihan pasukan lokal Irak.
"Kami sudah lama mengantisipasi bahwa tingkat kekuatan yang diperlukan untuk mendukung perang Irak melawan ISIS akan menurun karena kemampuan Irak untuk mengelola ancaman dari ISIS sudah meningkat. Kemampuan kami untuk mengurangi tingkat kekuatan adalah bukti kemajuan nyata," kata Miller.
"Kami akan terus memiliki platform kontraterorisme di Irak untuk mendukung pasukan mitra dengan kekuatan udara dan intelijen. Sebagian besar operasi di Irak sudah dilakukan oleh mitra Irak kami, yang dilatih oleh pasukan AS dan Koalisi," ujarnya.