Senin 18 Jan 2021 17:10 WIB

Di Hari Terakhir Trump, Israel Setujui Permukiman Baru

PM Israel memerintahkan pembangunan permukiman baru dimajukan

Red: Nur Aini
 Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
Foto:

Dalam sebuah pernyataan, Uni Eropa mengatakan keputusan terbaru Israel untuk memajukan rencana itu "bertentangan dengan hukum internasional dan semakin merusak prospek solusi dua negara yang layak".

Situs web komite pemerintah tidak segera diperbarui dengan rincian langkah pembangunan itu, yang juga dilaporkan oleh media utama Israel. Para pemimpin pemukim telah menyuarakan keprihatinan bahwa begitu dia menjabat sebagai presiden pada hari Rabu, Biden, seorang Demokrat yang telah kritis terhadap aktivitas permukiman Israel di masa lalu, akan mencoba memperlambat pembangunan perumahan.

Peace Now mengatakan persetujuan perumahan pemukim baru "tidak perlu menempatkan Israel pada jalur yang bertentangan dengan pemerintahan Biden yang akan datang". Sebagian besar negara memandang permukiman Israel melanggar hukum internasional. Israel membantah hal ini, mengutip hubungan historis, politik dan alkitabiah ke Tepi Barat, di mana lebih dari 440.000 pemukim Israel sekarang tinggal di antara 3 juta orang Palestina.

Presiden Donald Trump telah secara efektif mendukung hak Israel untuk membangun permukiman di Tepi Barat dengan meninggalkan posisi lama AS yang melanggar hukum internasional.

Dia juga telah mendapatkan pujian dari Israel dan memicu kemarahan Palestina dengan mengakui Yerusalem yang diperebutkan sebagai ibu kota Israel dan memindahkan Kedutaan Besar AS ke sana. Pembicaraan damai yang didukung AS antara Israel dan Palestina gagal pada 2014.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement