Senin 18 Jan 2021 17:41 WIB

PM Jepang Janji Teruskan Persiapan Olimpiade Meski Pandemi

Olimpiade Jepang telah ditunda selama setahun

Red: Nur Aini
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga
Foto:

Pernyataan Suga itu menggemakan janji Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach bahwa Olimpiade Tokyo akan menjadi "tanda-tanda kemajuan" dalam perang pandemi global.

Penyelenggara menghadapi masalah logistik. Keputusan sulit membayangi, yaitu soal bagaimana menyambut penonton dan atlet sambil melindungi diri dari virus.

IOC mengharapkan hanya akan ada 6.000 atlet yang hadir pada upacara pembukaan. Jumlah itu turun dari angka awal sekitar 11.000 atlet dari 200 negara, menurut laporan surat kabar Yomiuri, Senin (18/1).

Penyelenggara berencana untuk mengurangi upacara karena para atlet tidak akan diizinkan tiba di Desa Olimpiade lebih dari lima hari sebelum mereka bertanding dan harus berangkat dalam dua hari setelah rangkaian pertandingan yang mereka ikuti selesai, demikian surat kabar itu melaporkan.

"Kami yakin perlu untuk mempertimbangkan kembali jumlah peserta pada upacara pembukaan dan penutupan dan bagaimana mereka akan memasuki stadion," kata panitia penyelenggara Tokyo 2020 melalui surat elektronik.

Langkah itu akan memastikan keselamatan dan keamanan para atlet dan menyederhanakan pengaturan, kata penyelenggara, sambil menambahkan bahwa pendekatan khusus belum diputuskan dalam pembicaraannya dengan IOC dan kelompok lain.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement