Selasa 19 Jan 2021 07:50 WIB

Navalny Dipenjara, Kritikus: Putin Tunjukkan Ia Nomor Satu

Navalnya dapat didakwa hingga puluhan tahun penjara.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
 Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan anggota Dewan Pengawas Universitas Negeri Lomonosov Moskow, melalui panggilan telekonferensi, di kediaman negara Novo-Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 24 Desember 2020.
Foto:

Kremlin menolak menjawab permintaan komentar. Khodorkovsky pernah menjadi orang terkaya di Rusia. Pada 2003 lalu ia ditangkap atas tuduhan penggelapan pajak dan penipuan saat berada di atas pesawat di Serbia. Perusahaan minyaknya Yukos bubar.

Kremlin menyebutnya penjahat. Khodorkovsky membantah dakwaan terhadapnya dan baru dibebaskan tahun 2013 setelah menghabiskan 10 tahun di tahanan.

Khodorkovsky mengatakan pada 2003 ia pulang ke Rusia walaupun ia terancam di penjara. "Situasi saya benar-benar analog, tidak ada varian yang lain: Anda menyerah atau lanjutkan perlawanan, jadi Navalny melakukan hal yang benar," katanya.

Setelah Yukos bertekuk lutut pada tagihan pajak yang luar biasa besar, perusahaan minyak itu dipecah ke beberapa perusahaan kecil. Asetnya diambil alih perusahaan minyak milik negara.

Khodorkovsky mengatakan Barat seharusnya memprioritaskan memberi sanksi pada individu yang terlibat dalam korupsi di Rusia di luar negeri, daripada fokus pada pipa gas alam Nord Stream 2 yang dibangun antara Rusia dan Jerman.

Ia ingin percaya Navalny akan dibebaskan, tapi kenyataannya akan tampak berbeda. Khodorkovsky yakin Navalny akan semakin ditekan pihak berwenang Rusia.

"Ia dapat diberi 10 tahun penjara, kesimpulannya yang dapat kami lihat pada tahapan ini, tergantung seberapa besar reaksi masyarakat Rusia," kata Khodorkovsky.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement