Qatar baru saja memperbaiki keretakan hubungan dengan tetatangg-tetangganya selama tiga tahun. Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir sempat memblokir Qatar yang mereka tuduh mendukung milisi bersenjata dan mengurangi tekanan terhadap Iran.
Sebagai salah satu sekutu kunci AS di kawasan eksportir minyak terbesar di dunia, Qatar membantah mendukung terorisme. Negara itu menjaga hubungan dengan Iran yang berbagi kilang minyak dengan mereka di Teluk Persia.
Hal ini menempatkan eksportir gas terbesar di dunia itu memainkan peran sebagai penengah. Pada saat yang sama Gedung Putih berusaha untuk menjalani hubungan yang lebih luas di Timur Tengah dan mengubah pendekatan mereka lebih konfrontatif sebelumnya.
Sheik Mohammed mengatakan pemerintahannya mendapat tawaran untuk melakukan itu. Ia mengatakan siap membantu diskusi antara Iran dan Korea Selatan (Korsel) untuk membebaskan kapal tanker Korsel yang disita Garda Revolusi Iran awal bulan ini.
"Bila diminta pemangku kepentingan, Qatar akan memfasilitasi negosiasi dan akan mendukung siapa pun yang memilih melakukannya, kami ingin mencapainya, kami ingin melihat kesepakatan terjadi," kata Sheik Mohammed mengenai potensi perundingan antara AS dan Iran.
Sheikh Mohammed mengatakan walaupun Qatar menawari diri sebagai mediator di kawasan. Tapi masih ada sejumlah perbedaan yang perlu diselesaikan dengan Uni Emirat Arab.