Sabtu 23 Jan 2021 06:50 WIB

ISIS Klaim Sebagai Pelaku Bom Ganda di Baghdad

Serangan itu merupakan bom ganda pertama di Baghdad sejak Januari 2018.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Bom Bunuh Diri Kembar Di Pasar Baghdad Menewaskan Sedikitnya 32 Luka Di Atas 100 Jaclyn Diaz, Alice Fordham 21 Januari 2021 Serangan bom bunuh diri yang jarang terjadi di pasar Baghdadi yang sibuk menewaskan dan melukai puluhan warga sipil pada Kamis sore (21/1).
Foto:

"Tapi kami juga harus mengatakan bahwa sangat sulit untuk mengukur seberapa kuat sebenarnya sebuah organisasi. Kami tahu bahwa koalisi pimpinan AS untuk memerangi ISIS kurang melaporkan kasus serangan oleh ISIS terutama di daerah pedesaan terpencil karena mereka bergantung pada pasukan keamanan Irak untuk melaporkan kasus tersebut," kata Foltyn.

Presiden Barham Saleh memimpin tokoh politik dalam mengutuk serangan itu. Dia mengatakan pemerintah akan berdiri teguh melawan upaya jahat ini untuk mengguncang Irak. Pihak global, seperti AS, PBB, dan Uni Eropa pun mengutuk keras serangan itu.

Kekerasan seperti itu biasa terjadi di Baghdad selama pertumpahan darah yang terjadi setelah invasi pimpinan Amerika Serikat (AS) pada 2003. Dengan kekalahan teritorial kelompok itu pada akhir 2017, bom bunuh diri di kota itu menjadi langka. Tembok beton Baghdad dibongkar dan pos pemeriksaan di seluruh kota disingkirkan.

ISIS merebut sepertiga dari Irak pada 2014 dan sangat dekat dengan ibu kota. Namun, pertempuran sengit selama tiga tahun oleh pasukan Irak mendorong mereka mundur.

Hanya saja, sel-sel kelompok tersebut terus beroperasi di daerah gurun dan pegunungan. Biasanya menyerang pasukan keamanan atau infrastruktur negara dengan serangan korban yang sedikit. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement