Kanselir Angela Merkel dan 16 pemimpin negara bagian Jerman pada Selasa lalu sepakat untuk menutup sekolah, restoran, dan semua bisnis non esensial sekurangnya hingga 14 Februari.
Sebuah survei untuk penyiar ISPA menemukan hampir separuh orang Jerman merasa tindakan tersebut membebani. Spahn mengatakan dia memahami ambivalensi orang-orang terhadap keputusan tersebut.
Namun demikian, menurtunya bangsal ICU masih penuh bahaya dan varian baru yang lebih menular yang pertama kali diidentifikasi di Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil merupakan ancaman serius. "Kami tidak ingin dituduh terlalu cepat bersantai,” katanya.
Sementara itu di negara lain seperti Prancis, pemerintahanya harus memberlakukan lockdown ketat ketiga jika gagal mengendalikan varian baru yang lebih menlar. Prancis kini telah berada dalam situasi genting karena staf rumah sakit kewalahan.