Belakangan, AS memberlakukan serangkaian sanksi ekonomi terhadap Venezuela dan perusahaan minyaknya, PDVSA. Sanksi tersebut, menurut Maduro, mengakibatkan Venezuela kehilangan hingga 99 persen pemasukannya dari minyak. Demikian pula, Wakil Presiden Perencanaan Ricardo Menendez memperkirakan negaranya telah kehilangan lebih dari USD40 miliar karena sanksi tersebut.
Pada November, ketika Biden memenangkan pemilihan presiden AS, Maduro memberi selamat kepada presiden terpilih saat itu dan mengatakan pemerintahnya "siap untuk berdialog dan memiliki pemahaman yang baik dengan rakyat dan pemerintah Amerika Serikat."
Maduro mengulangi pesan itu pada bulan Desember. Belakangan di bulan itu ada laporan yang menyebutkan Biden siap untuk memulai kembali pembicaraan dengan Venezuela.