Senin 25 Jan 2021 17:40 WIB

Indonesia Sita Kapal Tanker Iran dan Panama

Kedua kapal tersebut diduga melakukan aktivitas transfer minyak ilegal

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
 Dalam foto yang dirilis oleh Badan Keamanan Laut Indonesia (BAKAMLA), MT Horse berbendera Iran dan MT Frea berbendera Panama, di belakang, kapal tanker terlihat berlabuh bersama di perairan Pontianak di lepas pulau Kalimantan, Indonesia, Minggu, 24 Januari 2021. Indonesia pihak berwenang mengatakan bahwa mereka menyita dua kapal yang diduga melakukan transfer minyak secara ilegal di perairan negara mereka.
Foto:

Data pengiriman di Refinitiv Eikon menunjukkan, kedua kapal supertanker yang masing-masing mampu membawa 2 juta barel minyak itu, terakhir terlihat awal bulan ini di lepas pantai Singapura. Data menunjukkan, bahwa Very Large Crude Carrier (VLCC) MT Horse, milik National Iranian Tanker Company (NITC), hampir terisi penuh dengan minyak. Sementara VLCC MT Freya, yang dikelola oleh Shanghai Future Ship Management Co, kosong.

NITC belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar. Pencarian oleh Reuters pada direktori perusahaan Cina menemukan bahwa alamat kantor terdaftar Shanghai Future Ship Management Co berada di bawah perusahaan lain bernama Shanghai Chengda Ship Management. Beberapa panggilan yang dilakukan ke kantor tidak dijawab.

Iran, yang belum mengomentari penyitaan itu, telah dituduh menyembunyikan tujuan penjualan minyaknya dengan menonaktifkan sistem pelacakan pada kapal tankernya. Hal itu menyebabkan sulit untuk menilai berapa banyak ekspor minyak mentah Teheran karena berusaha untuk melawan sanksi AS.

Pada 2018, mantan presiden Donald Trump menarik Washington keluar dari kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan enam negara besar. Sejak itu AS menerapkan kembali sanksi yang bertujuan untuk memotong ekspor minyak Teheran menjadi nol. Iran mengirim kapal MT Horse ke Venezuela tahun lalu untuk mengirimkan 2,1 juta barel kondensat Iran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement