Dikutip dari Aljazirah, awal perjalanan pengumuman penormalan hubungan Kosovo dan Israel setelah Trump mengumumkan pada pertemuan puncak yang awalnya diselenggarakan untuk mencapai kesepakatan antara Kosovo dan bekas musuh perangnya Serbia pada September tahun lalu. Kosovo kemudian menyatakan akan saling mengakui Israel dan Serbia mengatakan akan mengikuti petunjuk Washington dalam memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.
Tapi, sejauh ini, Serbia gagal memenuhi janjinya dengan beberapa pejabat mengklaim kesepakatan itu tidak mengikat. Kosovo juga mengatakan siap untuk mendirikan misi Israel di Yerusalem sebagai imbalan atas pengakuan Israel, karena berusaha untuk lebih melegitimasi deklarasi kemerdekaan 2008 dari Serbia.