Rabu 03 Feb 2021 16:20 WIB

Demonstran Myanmar Serukan Pembangkangan

Gerakan membunyikan klakson digelar di Yangon menentang kudeta militer..

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Dalam file foto 2 April 2012 ini, pemimpin pro-demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi, tengah, tiba di markas partai Liga Nasional untuk Demokrasi, di Yangon, Myanmar. Militer Myanmar telah mengambil kendali negara itu dalam keadaan darurat satu tahun dan laporan mengatakan Penasihat Negara Aung San Suu Kyi dan para pemimpin pemerintah lainnya telah ditahan.
Foto:

Htein menyatakan, semua pemilih yang mendukung NLD dalam pemilihan umum 2020 harus mengikuti instruksi Aung San Suu Kyi untuk melakukan pembangkangan sipil. Sehari sebelumnya, catatan yang diposting di Facebook menyerukan hal yang sama.

Mantan tahanan politik ini pun mengkritik keras para jenderal karena kudeta akan berdampak pada upaya untuk melindungi kehidupan. "Orang-orang ini, mereka sangat gila melakukan ini. Mereka tidak berani. Virusnya masih ada, dan orang-orang berjuang keras. Prioritas mereka hanyalah kekuatan dan keinginan pribadi mereka," ujarnya menyoroti, tertundanya distribusi vaksin, ekonomi akan semakin menurun, dan negara lain pun akan memberikan tekanan lebih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement