Sementara itu, Liang Wannian selaku kepala pihak peneliti Cina mengeklaim, tidak ada sampel virus yang menyebabkan Covid-19 di lab. Sehingga, menurutnya, tidak mungkin berasal dari sana.
Kunjungan tim WHO dianggap sensitif bagi Pemerintah Cina. Mereka khawatir akan disalahkan atas dugaan salah langkah dalam tanggapan awal terhadap wabah tersebut.
Sebelumnya, investigasi The Associated Press menemukan, pemerintah Cina membatasi penelitian wabah dan memerintahkan para ilmuwan untuk tidak berbicara dengan wartawan.
Namun, salah satu anggota tim WHO, ahli zoologi asal Inggris Peter Daszak, mengatakan, pekan lalu, bahwa mereka menikmati tingkat keterbukaan yang lebih besar daripada yang mereka perkirakan di Cina. Para peneliti diberikan akses penuh ke semua situs dan personel yang mereka minta.
Tim yang terdiri atas para ahli dari 10 negara tiba pada 14 Januari di Wuhan. Mereka mengunjungi Pasar Makanan Laut Huanan, tempat kumpulan kasus awal pada akhir 2019.
Kunjungan tim WHO membutuhkan waktu berbulan-bulan guna mendapat izin. Cina menyetujuinya karena berada di tengah tekanan internasional pada pertemuan Majelis Kesehatan Dunia WHO pada Mei lalu. Cina terus menolak seruan untuk penyelidikan yang sangat independen.