Senin 22 Feb 2021 16:55 WIB

Bendera Setengah Tiang Tandai 10 Tahun Gempa Selandia Baru

Gempa Selandia Baru di Christchurch menewaskan 185 orang pada 10 tahun lalu

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern
Foto:

Wali Kota Christchurch Lianne Dalziel mengatakan, sebanyak 28 warga negara Jepang menjadi korban tewas dalam gempa tersebut. Itu adalah jumlah korban terbesar dari negara mana pun di luar Selandia Baru.

Peringatan 10 tahun gempa di Christchurch juga digelar di Toyama, Jepang. Lebih dari 100 anggota keluarga, teman, dan pejabat sekolah mengheningkan cipta bagi para siswa yang menjadi korban gempa tersebut. Mereka menaburkan bunga di Sekolah Tinggi Bahasa Asing Toyama. 

“Sekarang, 10 tahun setelah gempa bumi, kesedihan karena kehilangan kalian semua dan penyesalan yang tak terlukiskan sekali lagi di hati kami,” ujar Kepala Sekolah Tinggi Bahasa Asing Toyama, Tamehisa Ueda. 

Sebanyak 12 siswa Jepang sedang makan siang di King's Education yakni sekolah bahasa Inggris untuk siswa internasional, ketika gempa melanda dan menghancurkan gedung tersebut. Salah satu orang tua siswa, Masatsugu Yokota kehilangan putrinya, Saki dalam gempa itu. Yokota mengatakan kepada televisi NHK bahwa dia masih sangat merindukan putrinya yang berusia 19 tahun ketika meninggal dunia. 

"Saya masih mencarinya ketika berjalan-jalan di kota atau kemanapun saya pergi," ujar Yokota. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement