Namun saat perundingan damai antara Taliban dan pemerintah Afghanistan di Qatar masih mengalami kebuntuan. Beberapa bulan terakhir kekerasan di Afghanistan seperti pengeboman dan pembunuhan berencana meningkat tajam.
Di sisi lain pemerintah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meninjau ulang kesepakatan damai AS-Taliban yang ditanda tangani 29 Februari tahun 2020 lalu. Salah satu syaratnya pada 1 Mei mendatang AS menarik semua pasukannya dari Afghanistan.
"Tahun 2020 dapat menjadi tahun perdamaian di Afghanistan, tapi justru ribuan orang Afghanistan tewas karena konflik," kata perwakilan khusus UNAMA, Deborah Lyons.
"Laporan penting ini memiliki tujuan utama untuk memberikan pihak yang bertanggung jawab fakta dan rekomendasi, sehingga mereka dapat segera mengambil langkah konkrit untuk melindungi warga sipil," tambah Lyons.
Taliban dan perwakilan pemerintah Afghanistan sudah melakukan perundingan damai sejak 12 September lalu. Tapi gagal mencegah warga sipil kehilangan nyawa atau terluka. Pada awal tahun ini kekerasan justru semakin meningkat.