Koalisi pimpinan Saudi yang bertujuan memulihkan pemerintah Yaman telah memperburuk situasi, menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia dengan 233.000 orang tewas, hampir 80 persen atau sekitar 30 juta membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan, dan lebih dari 13 juta berhadapan dengan bahaya mati kelaparan, menurut laporan PBB.
Pada 2017, Parlemen Eropa mengadopsi resolusi tidak mengikat yang menyerukan embargo senjata terhadap Arab Saudi. Tahun berikutnya, beberapa anggota parlemen Prancis meminta penyelidikan atas penjualan senjata Prancis kepada para aktor konflik di Yaman.
Sementara, permintaan tidak dipenuhi dan Prancis tidak menangguhkan ekspor senjata ke negara-negara Teluk yang berpartisipasi di Yaman. Komite Urusan Luar Negeri Majelis Nasional Prancis meluncurkan misi pencarian fakta tentang pengendalian ekspor senjata.